Kamerun

Data
Asosiasi : Federation Camerounaise de Football
Julukan : Lions Indomptables
Seragam : Hijau-Merah
Kapten : Samuel Eto'o
Pelatih : Paul Le Guen
Profile Singkat

TIM Sepakbola Kamerun dikenal sebagai tim nasional tersukses di benua Afrika. Timnas Kamerun tercatat lima kali lolos kualifikasi ajang bergengsi Piala Dunia, yakni pada 1982, 1990, 1994, 1998 dan 2002.

Kendati harus mengakui kekuatan pasukan Inggris, The Three Lions, Kamerun mengukir sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang lolos perempat final Piala Dunia 1990.

Pada Piala Dunia 1994, Roger Milla mencatat sejarah atas lesakan gol ke gawang Rusia di usia 42 tahun 39 hari. Milla juga menjadi pesepakbola Afrika pertama yang tiga kali tampil di final Piala Dunia.

Tahun depan, skuad yang dipimpin superstar Samuel Eto'o akan kembali mencari peruntungan di kampung halaman sendiri, Afrika Selatan. Mengawal Piala Dunia 2010, Kamerun, yang tergabung dalam Grup A bersama Gabon, Republik Togo dan Maroko, harus melewati proses berliku akibat penampilan buruk mereka di awal babak penyisihan grup, mulai dari kekalahan beruntun, pemecatan pelatih Otto Pfister dan pemanggilan Paul Le Guen sebagai pengganti.

Sesuai harapan, Le Guen, terbukti mampu membangkitkan kinerja tim. Lecutan semangat pelatih baru membawa runner up Piala Konfederasi 2003 ini merebut kemenangan atas Gabon. Kamerun pun akhirnya lolos kualifikasi setelah menggunduli The Atlas Lions Maroko 2-0 pada laga final di Fez, 14 November 2009.

Piala Dunia 2010 boleh disebut sebagai kebangkitan baru Indomitable Lions, yang mengalami penurunan kualitas sejak 2003,ditandai kematian gelandang Marc-Vivien Foe. Di semi final Piala Konfederasi 2003, Kamerun berduka cita. Foe pingsan di tengah lapangan pada menit 72 kala menghadapi Kolombia. Beberapa jam kemudian, dia dikabarkan meninggal dunia.

Tapi tahun depan, Kamerun yang secara sensasional sempat terlibat seteru dengan FIFA akibat kontroversi kostum, terbilang penuh persiapan. Selain bisa mengandalkan peran Eto'o di lini depan, barisan gelandang timnas seperti Alexandre Song dan Stephane M'bia cukup menjanjikan pada beberapa penampilan sebelumnya.

Kendati demikian, Kamerun pantas waspada. Tergabung dalam Grup E, pasukan Lions harus bersaing ketat dengan Jepang, Denmark dan Belanda.

Eto'o Bomber Maut

Tak ada yang meragukan kemampuan Samuel Eto'o dalam menjebol gawang lawan. Kepiawaian dalam mencetak gol sudah dibuktikan striker 28 tahun ini. Dan kini, Eto'o menjadi andalan Kamerun sebagai mesin gol di Piala Dunia 2010.

Eto'o mengawali karier di La Liga dengan sulit. Bergabung dengan Real Madrid pada musim 1997 hingga 2000, Eto'o hanya dimainkan tiga kali tanpa sekalipun mencetak gol. Lalu dia dipinjamkan ke Leganes dan Espanyol.

Bintangnya baru bersinar kala dia dipinjamkan ke Mallorca pada musim 2000. Mallorca yang kepincut dengan aksi Eto'o, membeli dengan penuh kepemilikan Eto'o dari Madrid. Empat musim berkarier, Eto'o mencatat 120 laga dengan 48 gol.

Barca mencium bakatnya dan memboyong Eto'o ke Camp Nou pada musim 2004. Lima musim berkarier dengan Barca, Eto'o mengantarkan Tim Katalan menjadi juara naik di liga lokal ataupun di pentas Eropa. Yang paling fenomenal adalah musim lalu, dimana Barca menyapu bersih gelar. Eto'o mencetak gol pembuka laga final Liga Champions melawan Manchester United. Total dia mencatat 145 laga dengan raihan 108 gol.

Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2010, Samuel Eto'o mencetak sembilan gol di 11 laga babak penyisihan. Striker kelas dunia yang mencatat sejarah sebagai top skorer African Nations Cup ini menjadi opsi pertama pelatih asal Prancis Le Guen mengawal skuad bersama Pierre Webo di lini depan.

0 komentar: