Denmark

Data
Asosiasi : Danish Football Association
Julukan : Danish Dynamite
Seragam : Merah-Putih
Kapten : Jon Dahl Tomasson
Pelatih : Morten Olsen
Profile Singkat

TIM Dinamit adalah julukan yang sangat pas buat Denmark. Tim ini bisa meledak-ledak dalam satu turnamen, kendati harus terseok-seok dalam babak kualifikasi. Banyak sudah pengalaman Denmark dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia atau Euro.

Pertama kali bermain di Piala Dunia pada 1986 di Meksiko. Denmark langsung menggebrak dengan mempecundangi Skotlandia (1-0), Uruguay (6-1) dan Jerman Barat (2-0). Denmark lolos ke babak kedua dengan status juara grup. Sayang di babak kedua harus bersua Spanyol dan kalah telak 1-5.

Selanjutnya Denmark mengalami penurunan prestasi dan malah gagal menembus Piala Dunia 1990 Italia. Namun, di Euro 1992, Tim Dinamit tampil sangat mengejutkan. Datang sebagai peserta pengganti Yugoslavia yang sedang mengalami perang, Denmark keluar sebagai juara Euro 1992. Sayang, mereka malah gagal ambil bagian lagi di PD 1994 Amerika Serikat.

Pada Piala Dunia 1998 Prancis, pasukan veteran Dinamit kembali meledak. Kiper Peter Schmeichel, duo bersaudara Michael dan Brian Laudrup tampil cemerlang. Denmark sukses menembus perempat final sebelum dihentikan Brasil. Pada PD 2002, Denmark hanya mampu menembus babak kedua, sebelum dikalahkan Inggris 3-0. Di Jerman 2006, Denmark tidak ambil bagian.

Jalan ke Piala Piala Dunia 2010 dilewati tim besutan Marten Olsen ini dengan sempurna. Denmark lolos meyakinkan dengan menyisihkan tim favorit lainnya seperti Portugal dan Swedia. Kemenangan penting 3-2 di kandang Portugal dan menang 1-0 atas Swedia membawa Denmark melanggeng ke Afrika Selatan dengan status juara grup.

Kekuatan utana Tim Dinamit terletak pada kemampuan barisan tengah menjadi penyeimbang lini belakang dan depan. Permainan kolektivitas tanpa mengandalkan satu bintang juga membuat tim ini sulit dikalahkan. Serangan bisa dimulai dari sektor mana saja dan menyulitkan lawan menebak strategi apa yang digunakan Denmark.

Namun Denmark bukan tanpa celah. Olsen punya masalah pada pemain depan yang tidak punya banyak pilihan. Striker Arsenal Nicklas Bendtner biasanya menempati pilihan utama, hanya sayang Bendtner kerap cedera.

John Dahl Tomasson juga masuk dalam pilihan utama. Hanya saja, mantan bomber AC Milan ini menunjukan penurunan grafik permainan bersama Timnas Denmark. Tommason, sudah puasa mencetak gol sejak Februari 2008.

Denmark akan tergabung dalam Grup E, bersama Belanda, Jepang dan Kamerun. Melihat peta persaingan di grup ini, hanya Belanda yang menjadi lawan paling tangguh Denmark. Sementara Jepang dan Kamerun berada satu level di bawah mereka. Hanya, Tim Dinamit harus bisa menjaga sumbu untuk bisa meledak dengan tepat di Afrika Selatan.

Bendtner Siap Meledak
Nicklas Bendtner adalah pemain muda yang dibina oleh Arsene Wenger. Kendati masih berusia 21 tahun, kematangannya dalam bermain sudah bisa diandalkan Marten Olsen. Ketajamannya di lini depan, tidak perlu diragukan lagi. Dengan postur 196 cm, Bendtner piawai mencetak gol baik dengan kaki atau kepala.

Musuh terbesar Bendtner saat ini adalah kondisi fisiknya. Mantan bomber Birmingham ini baru saja menjalani operasi lutut di Jerman pada November lalu. Bila dalam kondisi fit, Bendtner akan menjadi andalan utama Olsen sebagai pendamping Jon Dahl Tomasson.

Bersama Timnas, Bendtner sudah bermain 31 kali dan mencetak 10 gol. Catatan gol itu dibuatnya pada laga genting Denmark di Kualifikasi Piala Dunia 2010. Dia adalah orang yang berperan besar pada gol Jakob Poulsen ke gawang Swedia, dan mengantarkan Denmark ke Afrika Selatan.

0 komentar: